CiremaiCoffee- Sudah pernah coba minum kopi cap gunung Ciremai dengan metode seduh kopi yang beda dari tempat lainnya? Bagaimana jika menikmati kopi aslinya dengan nuansa berbeda yaitu di ketinggian Ciremai tepatnya di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Tanaman kopi yang tumbuh di kawasan kaki gunung Ciremai memang memiliki cita rasa yang berbeda serta bila dibandingkan dengan tanaman kopi lainnya, biji kopinya pun sesuai dengan proses pengolahan panjangnya.
Di tanam di ketinggian yang cukup ideal sehingga hasilnya pun juga sesuai dengan yang diharapkan. Perlu Anda ketahui bahwa biji kopi ini sudah mengalami proses panjang. Berasal dari proses roasting yang dilakukan secara tradisional serta perpaduan yang seimbang antara kadar asam dan rasa coklat atau cinnamon pada kopinya sehingga wajar setiap rasa memiliki aroma khas.
Tidak ada salahnya mencoba kenikmatan rasa kopi lainnya dengan metode seduh manual seperti menggunakan alat Vietnam drip dengan hasil kopi Vietnam diantaranya kopi Vietnam Ice, Hot, dan Latte coffe.
Sejarah Singkat Hadirnya Kopi Khas Ciremai
Sejarah awal tumbuhnya di area perkebunan gunung Ciremai berawal dari bibit yang dibawa dari Aceh dan kemudian ditanam oleh Belanda sekitar tahun 1853 di dataran tinggi Ciremai pada ketinggian 1000 mdpl lebih.
Pengolahan Biji Kopi Berkualitas
Perlu Anda ketahui proses penanaman hingga pengolahan butuh waktu yang panjang. Setelah panen, buah kopi harus segera diolah supaya tidak terjadi reaksi kimia yang nantinya dapat menurunkan kualitas kopi. Pengolahan kopi cap gunung ciremai bermula sortasi hasil panen atau dipilah sesuai kriteria tertentu. Terdapat dua teknik pengolahan yaitu proses basah dan kering serta biaya produksi antar keduanya juga berbeda. Proses basah (wet process) saat mengolah biji kopi arabika misalnya punya harga lebih yang tinggi bila dibandingkan dengan proses kering (dry process). Mulai dari sortasi kualitas, pengupasan kulit kopi basah, hingga fermentasi, pengeringan, bahkan sangrai hingga finishing. Penting saat pengeringan, kadar air tidak boleh melebihi standart, tingkat kekeringannya juga harus diperhatikan supaya kopi yang sudah jadi lebih tahan jamur.
Kopi Ciremai yang disangrai secara tradisional langsung dapat diolah dan diseduh dengan air hangat. Proses sangrai sangat menentukan cita rasa dari kopi. Pada dasarnya roasting adalah memasak kopi dengan cara mengeringkan, mengurangi kadar air pada kopi hingga mengurangi berat aroma pada kopi tapi tanpa mengurangi sedikitpun rasanya.
Saat kopi dimasak, terdapat reaksi kimia yang semakin lama akan semakin berubah, warnanya juga ikut berubah. Sangrai memang terlihat mudah tapi nyatanya prosesnya tidak sesederhana yang dibayangkan.
Hal Penting Saat Proses Sangrai
Salah satu pengolahan kopi cap gunung ciremai yang khas yaitu di penyangraian. Ada beberapa hal yang wajib diketahui saat proses sangrai agar rasa kopi tetap terjaga. Terutama saat penyangraian jangan terlalu lama menggorengnya agar tidak gosong dan pahit. Cita rasa kopi juga berasal dari wanginya kopi, saat sangrainya pas maka wanginya juga akan lebih mantap. Perhatikan pula kadar airnya saat kadarnya 11% maka setelah proses sangrai menjadi 4% itu tandanya sudah siap untuk diangkat dari penggorengan.
Itulah informasi yang dapat kami bagikan kali ini. Bila Anda berminat mencicipi lezatnya kopi asli Kuningan bisa langsung memesannya disini.