CiremaiCoffee– Kuningan merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki peranan penting dalam sejarah Indonesia. Di kota ini pernah diselenggarakan sebuah perundingan yang berakhir pada ada perjanjian yang menentukan keberlangsungan diakui tidaknya negara Indonesia. Kejadian yang terjadi pada tahun 1946 ini dikenal dengan perundingan Linggarjati yang merupakan wisata sejarah di kuningan.
Lokasi diadakan perundingan dan perjanjian ini kemudian dikenal sebagai Museum Linggarjati. Museum ini tepatnya terletak di desa Linggarjati, kecamatan Cilimus. Lokasinya yang berada di dataran tinggi membuat Museum Linggajati ini memiliki hawa yang sejuk dan pemandangan yang menyejukan. Lebih tepatnya, museum ini berdiri di kaki gunung Ceremai di ketinggian 400 MDPL.
Sebelum disahkan menjadi museum, tempat wisata sejarah Kuningan ini sudah mengalami berbagai perubahan fungsi. Gedung ini sempat dijadikan sebagai markas tantara. Pernah juga dijadikan sebagai sekolah dasar. Bahkan, gedung yang memiliki gaya aristektur kolonial yang kental ini pernah dijadikan hotel dan penginapan. Hingga akhirnya, pada tahun 1976 pemerintah meresmikan bangunan ini menjadi museum karena sudah menjadi bagian dari sejarah perjanjian penting antara Indonesia dan Belanda yang saat itu tidak menerima kemerdekaan Indonesia.
Di dalam museum, pengunjung bisa melihat berbagai foto saat perundingan antara Indonesia dan Belanda berlangsung. Selain foto, pengunjung juga bisa melihat naskah dari perjanjian yang disepakati antara kedua belah pihak. Bukan itu saja, pengunjung juga bisa melihat diorama dan beberapa benda bersejarah lainnya. Di samping itu, kamar-kamar yang terdapat di museum Linggarjati, yang dijadikan tempat menginap para delegasi Belanda masih dijaga sebaik mungkin.
Setiap kamar yang pernah ditempati delegasi diberi label nama. Begitu juga dengan tempat duduk dan meja yang digunakan. Semuanya dilabeli sesuai dengan tempat duduk yang dulu diduduki oleh para delegasi kedua negara serta mediator perundingan. Walaupun perabotan yang terdapat di museum tersebut sudah merupakan replika, bukan lagi perabotan yang dulu dipakai namun dibuat semirip mungkin. Sedangkan untuk foto-foto yang dipajang di tempat wisata sejarah Kuningan ini diperoleh dari kedutaan Belanda.
Selain menikmati wisata sejarah di dalam gedung, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan di sekitar gedung. Di bagian belakang gedung museum terdapat jejeran tanaman rindang tinggi, seperti hutan kecil. Kemudian, pengunjung juga akan menemukan sebuah tangga yang mengarah ke bagian bawah area museum. Di bagian bawah tersebut akan ditemukan sebuah monument yang berisi perjanjian Linggarjati.
Di tempat wisata sejarah Kuningan ini bukan hanya monumen berisi perjanjian saja yang bisa ditemukan di bagian bawah lingkungan museum. Pengunjung bisa melihat sebuah batu hitam yang berisi ukiran lima pilar masyarakat. Kelima pilar tersebut adalah petani, pemuka agama, wanita, tantara dan pemuda. Kelima pilar inilah yang menjadi kekuatan utama bagi bangsa Indonesia sehingga bisa berdiri dengan teguh.
Bagi Anda yang masih bingung dengan posisi dari museum Linggarjati ini maka Anda bisa menjadikan Cirebon dan pusat kabupaten Kuningan sebagai titik acuan. Jika dari Cirebon, jaraknya kurang lebih 27 km. Jika memilih menggunakan kendaraan umum maka naik bus jurusan Kuningan, turun di Cilimus kemudian naik angkutan desa Cilimus-Linggarjati. Sedangkan dari pusat Kuningan sendiri museum ini berjarak kurang lebih 15 km.
Untuk harga tiket bisa dikatakan pengunjung hanya perlu membayar secara sukarela namun ada juga yang menyebutkan harga tiket untuk dewasa sebesar 2000- 5000 rupiah. Sedangkan untuk waktu berkunjung ke tempat wisata sejarah Kuningan ini, pengunjung sudah bisa masuk mulai dari pukul 8 pagi hingga 4 sore di hari biasa dan pada pukul 5 sore pada akhir minggu.
Gedung Naskah ini terletak dekat dengan paberik kopi asli khas kaki Gunung Ciremai, yaitu Paberik Kopi Ciremai di Desa Cibeureum cilimus, jika berkendara anda akan sampai dalam waktu 5 menit saja. Sambil berwisata, anda juga bisa membeli oleh- oleh khas Kuningan disana, anda bisa kunjungi alamat google map nya disini.